Sabtu, 19 Juni 2010

NANO-NANO

"Kecewa dengan PLN tapi Salah Alamat"

Karena sudah sering terkena pemadaman listrik, Pak Bejo menelepon PLN, mau protes keras!

Bejo: "Kenapa listrik mati-mati terus? Sudah merusak 1 radio dan 1 TV saya! Memangnya siapa yang mau ganti?"

Petugas: "Maaf, Bapak salah sambung."

Bejo: "Bukan cuman TV, udah banyak lampu yang tidak mau nyala di rumah. Kulkas juga sudah hampir rusak. Kamu kira ada uang jatuh dari langit untuk membeli barang-barang itu?"

Petugas: "Maaf, Bapak salah sambung. Ini bukan PLN, ini PELNI, Pak."

Pak Bejo kaget. Sudah teriak-teriak ternyata salah sambung. Tapi biar tidak malu, Pak Bejo ngeles.

Bejo: "Iya saya tahu! PELNI juga sama saja! Kita beli tiket untuk berangkat pukul 2 sore, eh pukul 10 malam kapalnya baru berangkat!"




"Salah Menggunakan Peralatan Kantor"

Seorang teknisi meninggalkan kantor jam 6 sore ketika dia bertemu direktur berdiri di depan mesin menghancur kertas dengan sebuah kertas di tangannya.

"Dengarkan," kata direktur, "Ini sangat penting, dan sekretaris saya sudah pulang. Apakah kamu bisa membuat alat ini bekerja?"

"Tentu saja," kata teknisi muda itu. Dia menyalakan mesinnya, memasukkan kertas, dan menekan tombol start.

"Wah, mantap sekali!" kata direktur ketika melihat kertasnya masuk ke mesin itu, "tadi itu dokumen penting satu-satunya, dan saya memerlukan 1 copy."

Teknisi: "???"




"Perkelahian Antar Profesi"

Dua orang pengacara naik pesawat menuju Jakarta. Satu duduk dekat jendela dan satu lagi duduk di kursi tengah. Beberapa saat sebelum tinggal landas, seorang dokter masuk pesawat dan duduk di kursi bersama-sama dengan dua pengacara tersebut.

Sang dokter melepas kedua sepatunya dan duduk ketika salah satu pengacara yang duduk dekat jendela berkata, "Sepertinya saya ingin minum cola."

"Jangan kuatir," kata dokter, "Saya akan mengambilkannya untuk Anda."

Ketika dia pergi, salah seorang pengacara itu mengambil sepatu sang dokter dan meludahinya. Ketika dia kembali dengan segelas coke, pengacara yang satunya berkata, "Sepertinya itu bagus, dan saya berpikir ingin minum itu juga."

Sekali lagi, sang dokter menawarkan diri untuk mengambilkan cola, dan ketika sang dokter pergi pengacara yang satu tadi meludah di sepatu satunya.

Sang dokter kembali dan mereka semua duduk menikmati perjalanan. Ketika pesawat sudah mendarat, dokter tersebut memasukkan kakinya ke dalam sepatu dan akhirnya menyadari apa yang terjadi.

"Apa yang terjadi?" kata dokter, "Ini perkelahian antar profesi? Apakah ini suatu kebencian? Atau terjadi emosi, sehingga kita saling meludah di sepatu dan kencing di gelas cola?"



"Kata-Kata Dokter yang Ditakuti Pasien Operasi"

Pasien: "Saat saya selesai dioperasi, Suster, saya mendengarkan doter bedah menggunakan sebuah kata yang membuat saya sangat sedih."
Suster: "Kata apa itu?"
Pasien: "Waduh!"



"Membuat Order Besar Tetapi Belum Membayar Tagihan"

Sebuah toko mengirimkan order ke distributor untuk sejumlah besar barang dengan jumlah omzet yang besar.

Distributor mengetahui bahwa toko tesebut belum membayar tagihan sebelumnya, memberitahukan kepada manajer urusan penagihan untuk mengeceknya. Manajer tersebut akhirnya menelepon ke toko dan meninggalkan pesan, "Kami tidak bisa mengirimkan barang sampai Anda membayar tagihan terakhir."

Hari berikutnya toko tersebut menelepon balik dan mengatakan, "Tolong batalkan ordernya, kami tidak bisa menunggu selama itu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar